Sepatu ialah salah satu peralatan yg paling utama dalam gerakan outdoor, tapi tak sembarang sepatu akan kita pakai dalam gerakan outdoor khususnya dalam aktivitaspendakian, meskipun memang lah ada sekian banyak golongan kaum yg lebih menyukai memakai sandal bahkan sandal jepit. Benar-benar sih sandal jepit itu adem, praktis, ringan, & pastinya murah, gak dapat hilang di Sindoro, tapi kalau merujuk dari sisi ke-“safety”-an nya pasti saja teramat kurang, permukaan kaki yg terbuka lebartidak dengan perlindungan pasti begitu mudah cedera, lecet, & pasti saja Pacet-Pacet / Lintah dapat teramat berterimakasih pada kamu.
Berdasarkan pengalaman pribadi, aku perdana kali naik gunung memakai sepatu kets bermerek League, awalnya ga ada niatan sama sekali aku utk menjadikan naik gunungjuga sebagai hobi aku, maka ketika membeli sepatu ini aku benar-benar tak berniat menggunakannya nya utk nanjak gunung. Hingga hasilnya waktu aku mendaki gunungbuat perdana kali & tak ada sepatu trekking yg menemani kehidupan aku terhadap ketika itu, sehingga aku perkosa si League buat nanjak, memang lah empuk mestinyasepatu kets kepada rata-rata, tetapi dikarenakan memang lah sepatu kets itu model low atau permukaan atas sepatu tak menutupi bidang engkel, aku tidak jarangkeseleo terhadap sektor engkel, diluar itu dikarenakan memang lah bukan fungsinya buat nanjak, sepatu aku tak tahan lama, pass dua kali pendakian buat menciptakansepasang sepatu aku sobek & mempunyai jendela terhadap ujungnya. Tapi lantaran memang lah sepatu trekking lagi mahal-mahalnya, belum lagi Hi-tec yg ikut-ikutan bang Deuter naikin harga, menciptakan sepatu kets malang itu tetap aku pakai, sampai hasilnya sesudah 4 kali pendakian dan aku menemukan pengganti berkat celengan ayam, sehingga aku pensiun utk memerkosa ia.
Siapa Pengganti sepatu League malang itu? ya benar penggantinya yaitu EIGER W134 CENTAUR (santai aku tak berafiliasi dgn kang Ronny Lukito, CEO Eigerindo, bertatap mata saja sekalipun aku tak sempat). Lantaran benar-benar kepentingan yg mepet lantaran sepatu League aku telah sekarat, sehingga kala itu aku putuskan utk berburu sepatu trekking, ada sekian banyak pilihan aku kala itu, mulai sejak dari sepatu Lokal semacam Rei sampai sepatu impor semacam TNF & Salomon yg harganya selangit,aku pernah kepincut dgn sepatu replika yg jelasnya grade original merk TNF & hampir membelinya via online, tetapi bersama pertimbangan terjaminnya mutu, &kecintaan aku terhadap merk lokal sehingga aku putuskan buat membeli sepatu Eiger, sesudah tiba di Eiger Store, sepatu yg perdana kali aku sentuh merupakan Eiger Wanderlust, tetapi sesudah membaca angka 1.300.000 di tagnya, sepatu bersol Gravity itupun aku letakkan kembali, hingga hasilnya aku memutuskan utk membeli sepatu Eiger W134 CENTAUR bersama mahar Rupiah.795.000. Berikut merupakan review dari spesifikasi.
Upper Cow Suede Leather With Nylon
Berdasarkan pengalaman pribadi, aku perdana kali naik gunung memakai sepatu kets bermerek League, awalnya ga ada niatan sama sekali aku utk menjadikan naik gunungjuga sebagai hobi aku, maka ketika membeli sepatu ini aku benar-benar tak berniat menggunakannya nya utk nanjak gunung. Hingga hasilnya waktu aku mendaki gunungbuat perdana kali & tak ada sepatu trekking yg menemani kehidupan aku terhadap ketika itu, sehingga aku perkosa si League buat nanjak, memang lah empuk mestinyasepatu kets kepada rata-rata, tetapi dikarenakan memang lah sepatu kets itu model low atau permukaan atas sepatu tak menutupi bidang engkel, aku tidak jarangkeseleo terhadap sektor engkel, diluar itu dikarenakan memang lah bukan fungsinya buat nanjak, sepatu aku tak tahan lama, pass dua kali pendakian buat menciptakansepasang sepatu aku sobek & mempunyai jendela terhadap ujungnya. Tapi lantaran memang lah sepatu trekking lagi mahal-mahalnya, belum lagi Hi-tec yg ikut-ikutan bang Deuter naikin harga, menciptakan sepatu kets malang itu tetap aku pakai, sampai hasilnya sesudah 4 kali pendakian dan aku menemukan pengganti berkat celengan ayam, sehingga aku pensiun utk memerkosa ia.
Siapa Pengganti sepatu League malang itu? ya benar penggantinya yaitu EIGER W134 CENTAUR (santai aku tak berafiliasi dgn kang Ronny Lukito, CEO Eigerindo, bertatap mata saja sekalipun aku tak sempat). Lantaran benar-benar kepentingan yg mepet lantaran sepatu League aku telah sekarat, sehingga kala itu aku putuskan utk berburu sepatu trekking, ada sekian banyak pilihan aku kala itu, mulai sejak dari sepatu Lokal semacam Rei sampai sepatu impor semacam TNF & Salomon yg harganya selangit,aku pernah kepincut dgn sepatu replika yg jelasnya grade original merk TNF & hampir membelinya via online, tetapi bersama pertimbangan terjaminnya mutu, &kecintaan aku terhadap merk lokal sehingga aku putuskan buat membeli sepatu Eiger, sesudah tiba di Eiger Store, sepatu yg perdana kali aku sentuh merupakan Eiger Wanderlust, tetapi sesudah membaca angka 1.300.000 di tagnya, sepatu bersol Gravity itupun aku letakkan kembali, hingga hasilnya aku memutuskan utk membeli sepatu Eiger W134 CENTAUR bersama mahar Rupiah.795.000. Berikut merupakan review dari spesifikasi.
Upper Cow Suede Leather With Nylon
daftar harga sepatu eiger terbaru
Suede with nylon
Suede with nylon
Paduan elegan antara lapisan cow suede & nylon menciptakan sepatu ini jadi lebih ringan dibanding saudaranya Wanderlust yg full cow nubuck, walau wanderlust bersamanubucknya lebih kuat & tampak lebih rupawan & premium. Butuh didapati bahwa bahan suede diperoleh pembelahan kulit luar hewan & diambil bidang dalamnya, bahan ini susah dibersihkan dari noda, sehingga janganlah heran di poto sepatu aku masihlah tampak noda lumpur. Bahan suede ini serta relative lebih murah dari bahan-bahan kulit alami yang lain. menonton spek bisa jadi kata orang jawa “ono rego ono rupo” (ada harga ada rupa).
Brush Rubber Toe Cap and Heel Counter Piece.
Bidang Toe (ujung sepatu), heel (hak sepatu) & counter (bidang belakang sepatu) EIGER W134 CENTAUR di lengkapi bahan brush rubber atau karet alami pastinyamenciptakan pergerakan jadi lentur & tak kaku tapi konsisten aman & kuat.
Counter terlindung rubber
Counter terlindung rubber
Ini kala mula-mula kali aku gunakan menuju warung kopi
Ini dikala mula-mula kali aku gunakan menuju warung kopi
Waterproof Function
Selepas main lumpur di kubangan Penanggungan
Selepas main lumpur di kubangan Penanggungan
Fungsi waterproof yg dipunyai EIGER W134 CENTAUR lumayan mumpuni meskipun tidak dengan membrane breathable semacam gore-tex, peforma sepatu ini telah akubuktikan ketika menerjang hujan gerimis di gunung Lawu sampai menerobos kubangan lumpur gunung penanggungan. EIGER W134 CENTAUR benar-benar tahan dgntetesan air hujan dgn intensitas ringan, tapi belum pasti elemen yg sama bakal berlangsung kala hujan bersama intensitas tinggi oleh lantaran itu aku jalankan sekian banyak pengujian di laboratorium bak kamar mandi belakang hunian. sesudah sekian banyak kali proses pengujian bisa disimpulkan bahwa EIGER W134 CENTAUR tak full tahan air, kepada sektor tongue (lidah sepatu) tak tahan air saat hujanbersama intensitas tinggi atau terendam air, tapi sektor terkecuali sektor tongue telah tahan air meski terendam lumayan lama, aku rasa hal tersebut telah lumayankeren buat kelas sepatu bersama harga yg tak terlampaui mahal, jikalau kamu mau sepatu dgn daya tahan kepada hujan intensitas tinggi, kuat & tahan di segala medanmari beli SEPATU BOOT.
Vibram rubber outsole
Sol EIGER W134 CENTAUR telah disupport vibram, Berbicara masalah vibram tidak butuh diragukan kehandalannya, daya cengkeramnya telah lumayan mumpuni, naik turun bukit berbatu berkali-kali serta tak masalah, tapi utk trek berlumpur dgn kemiringan yg lumayan tajam, daya cengkeram tetap lumayan kurang, tetapi di bandingkansandal jepit pasti masihlah jauh tambah baik
KELEBIHAN :
Lekukan sepatu lumayan tidak sedikit maka lebih lentur.
Bahan suede & nylon menciptakan sepatu jadi ringan.
Waterproof (tahan air).
Sol vibram.
KEKURANGAN :
Sulit dibersihkan.
Tak tahan kepada hujan intensitas tinggi (terhadap sektor lidah sepatu).
Cengkraman kurang kepada trek licin & berlumpur.
Suede with nylon
Suede with nylon
Paduan elegan antara lapisan cow suede & nylon menciptakan sepatu ini jadi lebih ringan dibanding saudaranya Wanderlust yg full cow nubuck, walau wanderlust bersamanubucknya lebih kuat & tampak lebih rupawan & premium. Butuh didapati bahwa bahan suede diperoleh pembelahan kulit luar hewan & diambil bidang dalamnya, bahan ini susah dibersihkan dari noda, sehingga janganlah heran di poto sepatu aku masihlah tampak noda lumpur. Bahan suede ini serta relative lebih murah dari bahan-bahan kulit alami yang lain. menonton spek bisa jadi kata orang jawa “ono rego ono rupo” (ada harga ada rupa).
Brush Rubber Toe Cap and Heel Counter Piece.
Bidang Toe (ujung sepatu), heel (hak sepatu) & counter (bidang belakang sepatu) EIGER W134 CENTAUR di lengkapi bahan brush rubber atau karet alami pastinyamenciptakan pergerakan jadi lentur & tak kaku tapi konsisten aman & kuat.
Counter terlindung rubber
Counter terlindung rubber
Ini kala mula-mula kali aku gunakan menuju warung kopi
Ini dikala mula-mula kali aku gunakan menuju warung kopi
Waterproof Function
Selepas main lumpur di kubangan Penanggungan
Selepas main lumpur di kubangan Penanggungan
Fungsi waterproof yg dipunyai EIGER W134 CENTAUR lumayan mumpuni meskipun tidak dengan membrane breathable semacam gore-tex, peforma sepatu ini telah akubuktikan ketika menerjang hujan gerimis di gunung Lawu sampai menerobos kubangan lumpur gunung penanggungan. EIGER W134 CENTAUR benar-benar tahan dgntetesan air hujan dgn intensitas ringan, tapi belum pasti elemen yg sama bakal berlangsung kala hujan bersama intensitas tinggi oleh lantaran itu aku jalankan sekian banyak pengujian di laboratorium bak kamar mandi belakang hunian. sesudah sekian banyak kali proses pengujian bisa disimpulkan bahwa EIGER W134 CENTAUR tak full tahan air, kepada sektor tongue (lidah sepatu) tak tahan air saat hujanbersama intensitas tinggi atau terendam air, tapi sektor terkecuali sektor tongue telah tahan air meski terendam lumayan lama, aku rasa hal tersebut telah lumayankeren buat kelas sepatu bersama harga yg tak terlampaui mahal, jikalau kamu mau sepatu dgn daya tahan kepada hujan intensitas tinggi, kuat & tahan di segala medanmari beli SEPATU BOOT.
Vibram rubber outsole
Sol EIGER W134 CENTAUR telah disupport vibram, Berbicara masalah vibram tidak butuh diragukan kehandalannya, daya cengkeramnya telah lumayan mumpuni, naik turun bukit berbatu berkali-kali serta tak masalah, tapi utk trek berlumpur dgn kemiringan yg lumayan tajam, daya cengkeram tetap lumayan kurang, tetapi di bandingkansandal jepit pasti masihlah jauh tambah baik
KELEBIHAN :
Lekukan sepatu lumayan tidak sedikit maka lebih lentur.
Bahan suede & nylon menciptakan sepatu jadi ringan.
Waterproof (tahan air).
Sol vibram.
KEKURANGAN :
Sulit dibersihkan.
Tak tahan kepada hujan intensitas tinggi (terhadap sektor lidah sepatu).
Cengkraman kurang kepada trek licin & berlumpur.